Papuacenter – 8000 pekerja dibutuhkan dalam pembangunan kilang gas alam cari (Liquefied Natural Gas/LNG) yang ada di Teluk Bintuni, Papua Barat. Mega proyek yang digarap oleh BP Berau Ltd ini menelan investasi sekitar 8 Miliar US$ atau sama dengan Rp. 106,4 Triliun. BP Regional President Asia Pacific, Christina Verchere menjelaskan bahwa keputusan akhir investasi dalam proyek pengembangan Tangguh, yakni Train 3 disetujui pada tahun lalu. “Financing sudah selesai, pekerjaan konstruksi Train 3 sedang berjalan, dan target berproduksi pada 2020,” ujar Verchere di komplek LNG Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat, baru-baru ini. Dalam kesempatan yang sama juga Indonesia Head of Country, Dharmawan Samsu mengungkapkan bahwa kemajuan pembangunan Train 3 sekarang ini, meliputi mobilisasi 300 pegawai di site, material at site, pekerjaan pemagaran antara Train 2 dan 3, pemotongan pokok, laydown area, dan proses rekrutmen masyarakat asli Teluk Bintuni dan Papua. “Proyek Train 3 akan menyerap 8.000 t...