Langsung ke konten utama

Pilkada 2018, Kapolres Mappi Kunjungi Panwaslu dan Harap Tercipta Sinergitas Yang Terbaik

Penyidik Gelar Rekonstruksi Perkosaan Bocah Enam Tahun Akan Dihadiri Menteri Yembise

Jayapuera-Penyidik Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Satuan Reskrim Polres Jayapura Kota berencana  dalam pekan depan akan melakukan rekontruksi   terhadap kasus pemerkosaan yang dialami bocah berusia enam tahun yang ditemukan pingsan di kompleks BTN Walikota, Tanah Hitam, Distrik Abepura, pada awal bulan Oktober lalu.

Rencananya rekontruksi yang akan melibatkan langsung tersangka berinisial YMK (28) itu, akan di hadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI Yohana Yembise.

Hal itu disampaikan, Kanit PPA Polres Jayapura Kota, Ipda. Irene Aronggear, usai menerima kunjungan dari Staf Khusus Kementrian PPPA wilayah Indonesia Timur, Benny Bernard Arnoldo Naraha, di Polres Jayapura Kota, Senin (30/10).
Irene menjelaskan, rekonstruksi itu dilakukan untuk melengkapi berkas perkara YMK, yang di jerat dengan Pasal 81 Undang-undang No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.“Berita Acara Pemeriksaan terhadap saksi yang berjumlah delapan orang sudah selesai dilakukan. Rencananya kita akan lakukan rekonstruksi, sebelum tahap satu berkas perkara di kirim ke kejaksaan ( Tahap I ).” Kata Irene.

Sejauh ini, lanjut Irene, pihaknya masih mengatur rangkaian rekontruksi, agar semua adegannya bisa menampilkan fakta kejadian. Dimana rekontruksi itu direncanakan akan di laksanakan di Hamalan Polres Jayapura Kota atau ditempat lain, Kata Irene. “Menteri PPPA Yohana Yembise sudah menghubungi kami dan menyampaikan akan hadir ketika rekontruksi dilakukan. Rekontruksi kita gelar di Mako, guna mempertimbangkan masalah keamanan tersangka, jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak dinginkan terhadap tersangka,” tegasnya.

Sementara itu, Staf Khusus Kementrian PPPA wilayah Indonesia Timur, Benny Bernard Arnoldo Naraha mengungkapkan, kedatangannya ke Polres Jayapura Kota, untuk mengecek secara langsung proses hukum terhadap tersangka.“Kami dari kementrian sangat serius memantau perkembangan kasus ini. Selama ini banyak yang mengatakan kami tidak memperhatikan hal itu. Padahal sebenarnya ibu Mentri memperhatikan seluruh kasus yang ada di Indonesia,” ucapnya.

Benny menegaskan, Kementrian memiliki pemikikan agar pelaku pemerkosaan ini dijatuhi hukuman kebiri. “Hukuman yang paling berat itu kebiri, setelah itu ada hukuman mati. Tetapi kita serahkan kasus ini ke pengadilan. Hanya saja, kita banyak melihat kasus seperti ini kebanyakan di beri hukuman ringan oleh pengadilan,” jelasnya.

Benny menambahkan, kasus yang dialami bocah enam tahun ini, bukan hanya menjadi perhatian di kalangan masyarakat Papua, melainkan menjadi isu nasional bahkan sampai internasional. “Peristiwa ini sangat menyayat hati. Hal ini yang membuat Mentri Yohana Yembise sering turun ke lapangan, bahkan ke Papua untuk melakukan sosialisasi bahkan memantau setiap kasus yang terjadi di tanah air,” katanya.

Tantangan yang dihadapi semua pihak, lanjut Benny, lantaran masih minimnya warga yang melapor, ketika menjadi korban pemerkosaan. Hal itu dilatar belakangi kasus seperti ini dianggap aib bagi keluarga. “Dengan adanya UU PPA, sekarang banyak kasus yang mulai di tangani aparat penegak hukum, karena masyarakat sudah mulai berani,” ujarnya.

Sebatas diketahui, YMK adalah tersangka kasus pemerkosaan terhadap bocah berusia tujuh tahun. Atas kejadian ini, kasus ini pun menjadi perhatian public, saat vidio korban yang terbaring pingsan, diabadikan oleh warga saat ditemukan. (*)

Penulis : Subhan
Editor   : J.Rumra
Publish : Roygen



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mob Papua : Nene vs Cucu

Nene dan cucu laki-laki duduk cerita-cerita : Cucu :  " Nene katanya laki dan perermpuan itu tdk boleh tidur sama-sama ka ? Nene : "  Iyo...to Bahaya skali Cucu  : " kenapa jadi ? Nene :" Karena dilarang agama kecuali dong 2 su nikah, nti kalu hamil bagaimana ? Cucu : " Oh..klu bapak dan mama tidak apa2...ee........klu begitu sya sekarang malas tidur lagi dengan nene. Nene : " Bah...knapa jdi ko sudah tdk mau tidur lagi dengan nene ? Cucu : " malas saja to....!!......nanti  nene ko hamil lagi........... hahahah...dilarang senyum2.../////????????.

Lakukan Razia, Polres Keerom Berhasil Amankan Minuman Keras Jenis Bir Bintang

Pacenews, Keerom - Kasat Reskrim  Polres   Keerom  Ipda Hotma P. A. Manurung, S.Tr.K bersama beberapa personilnya melakukan  razia  premanisme jelang perayaan Tahun baru 2018 dibeberapa titik di Kab.  Keerom , Jumat (29/12/2017). Saat dikonfirmasi Ipda Hotma P.A Manurung, S.Tr.K, mengatakan bahwa Patroli dan  Razia  Premanisme jelang perayaan Tahun baru 2018 dengan sasaran  pemalakan , senjata tajam dan  mabuk  mabukan di Jalan. “kami melakukan penyusuran sepanjang jalan Trans Irian dari  Arso  VII, I, VI,  Arso  Kota dan Workwana dan alhasil kami mendapati beberapa tempat yang digunakan oknum  masyarakat  sedang mengkonsumsi  miras  termasuk ada yang kita dapati mobil parkir di pinggir jalan dengan 3 (tiga) penumpangnya yang sedang  mabuk  setelah kita lakukan pemeriksaan ditemui BB di dalam mobil di temukan adanya minuman beralkohol jenis Bir Bintang 1 karton sdh dikonsumsi dan 1 karton masih utuh, “terang Kasat Reskrim. Kasat Reskrim menambahkan, kami langsung melakukan himabauan se

Pilkada 2018, Kapolres Mappi Kunjungi Panwaslu dan Harap Tercipta Sinergitas Yang Terbaik

Pacenews.id- Mappi- Demi terciptanya situasi kondisi dan harkamtibmas menjelang Pemilukada serentak tahun 2018 yang kondusif, Polres Mappi melaksanakan kunjungan ke kantor Panwaslu Kabupaten Mappi dalam rangka silaturahmi memantapkan sinergitas kemitraan dalam penyelenggaraan pemilu serentak 2018, Rabu pagi (24/01/2018). Dalam silaturahmi Kapolres Mappi AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan,S.I.K,M.I.K yang didampingi Kasat Intelkam Iptu Supriyono diterima komisioner Panwaslu Arnold Kwamtagai S.Sos beserta komisioner,Kegiatan kunjungan ini bertujuan menjalin silaturahmi dan menciptakan situasi kondisi yang kondusif serta pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Pemilukada serentak Gubernur dan Wakil Gubernur Papua tahun 2018 Juga sinegritas dan kerjasama semua elemen yang ada diharapkan mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat Kabupaten Mappi. “Pelaksanaan Pemilu pada Juni 2018 mendatang, seluruh elemen mulai dari KPU,Panwaslu serta masyarakat diharapkan bisa bersinerg