Terlalu naif apabila Papua masih dikata terbelakang, namun terlalu berlebih juga bila kita katakan Papua sudah maju setara Jakarta. Di sisi lain pembangunan mengejar ketertinggalan oleh pemerintah sedang digencarkan, namun di sisi lainnya ada juga yang masih berusaha menghambat dan menggagalkannya sembari teriak kemerdekaan. Ibarat tarik tambang, satu pihak sedang berupaya keras menarik ke depan, namun di lain pihak mereka juga tak menyerah berupaya menariknya ke belakang. Keduanya saling menggonjang-ganjing, menarik Papua ke arah yang diinginkannya masing-masing. Apa dampaknya ??? Dampaknya adalah, pada akhirnya kesejahteraan Papua sendirilah yang sedang tergadaikan. Melihat fenomena ini, saya jadi teringat Ahok, sang Gubernur favorit yang kini potensi dirinya terabaikan. Dengan berbagai polemik yang kita saksikan, beliau kini terpaksa tidak bisa meneruskan kepemimpinannya di ibukota negeri jauh nan di sana. “Pak Ahok, maukah jadi Gubernur Papua ? Saya ingin Papua bisa bergerak m...
Paling Hits Di Papua, Berita Teraktual dan terpercaya