Langsung ke konten utama

Pilkada 2018, Kapolres Mappi Kunjungi Panwaslu dan Harap Tercipta Sinergitas Yang Terbaik

Penunjukan Tito Karnavian dan Kisah Kemenangan Jokowi di Papua


Papuacenter – Salah satu sukses diraih Joko Widodo (Jokowi), saat Pemilihan umum Presiden (Pilpres) 2014 adalah terkait kemenangan di Papua.

Presiden Jokowi mendapatkan kemenang penuh di Papua dibandingkan calon lainnya saat Pilpres 2014.

Soal kemenangan orang nomor satu di Indonesia itu sempat dibeberkan oleh Komjen Tito Karnavian, calon Kapolri di depan anggota komisi III.

Saat fit and proper test, Kamis (23/6/2016) siang, dibeberkan Tito, yang kala itu menjadi Kapolda Papua, menuturkan, kemenangan Jokowi ialah karena Jokowi dua kali mengunjungi Papua.

“‎Polri saat Pilpres yang lalu, khususnya Polda Papua itu obyektif dan netral. Di Papua saat kampanye, Pak Jokowi dua kali ke sana. Pertama tim kecil dan kedua tim besar bersama keluarganya,” tutur Tito.

Saat kampanye kedua itulah, diceritakan Tito, Jokowi memperkenalkan sang istri tercinta, Iriana pada ribuah warga Papua yang berkumpul di sebuah lapangan.

“Saat itu beliau (Jokowi) bilang istri beliau, Ibu Iriana itu namanya berasal dari kata “Irian”. Karena kakek Ibu Iriana pernah menjadi guru di Irian. Itu yang buat masyarakat disana suka. Jadi karakter masyarakat Papua itu, siapa yang datang dia yang dapat. Kalau calon lain Pak Prabowo dan Pak Hatta tidak datang,” ungkap Tito.

Mendengar penjelasan Tito soal cerita kemenanganan ‎Jokowi itu, sontak seluruh anggota komisi III tersenyum dan tertawa.

“‎Kalau itu yang terjadi yang cerdas ya Pak Jokowi, karena ibu Iriana itu dari kata Irian,” ucap seorang anggota komisi III.

Menanggapi komentar itu, Tito menjawab singkat “Memang seperti itu yang terjadi pak,” katanya. [tribunnews.com]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mob Papua : Nene vs Cucu

Nene dan cucu laki-laki duduk cerita-cerita : Cucu :  " Nene katanya laki dan perermpuan itu tdk boleh tidur sama-sama ka ? Nene : "  Iyo...to Bahaya skali Cucu  : " kenapa jadi ? Nene :" Karena dilarang agama kecuali dong 2 su nikah, nti kalu hamil bagaimana ? Cucu : " Oh..klu bapak dan mama tidak apa2...ee........klu begitu sya sekarang malas tidur lagi dengan nene. Nene : " Bah...knapa jdi ko sudah tdk mau tidur lagi dengan nene ? Cucu : " malas saja to....!!......nanti  nene ko hamil lagi........... hahahah...dilarang senyum2.../////????????.

Lakukan Razia, Polres Keerom Berhasil Amankan Minuman Keras Jenis Bir Bintang

Pacenews, Keerom - Kasat Reskrim  Polres   Keerom  Ipda Hotma P. A. Manurung, S.Tr.K bersama beberapa personilnya melakukan  razia  premanisme jelang perayaan Tahun baru 2018 dibeberapa titik di Kab.  Keerom , Jumat (29/12/2017). Saat dikonfirmasi Ipda Hotma P.A Manurung, S.Tr.K, mengatakan bahwa Patroli dan  Razia  Premanisme jelang perayaan Tahun baru 2018 dengan sasaran  pemalakan , senjata tajam dan  mabuk  mabukan di Jalan. “kami melakukan penyusuran sepanjang jalan Trans Irian dari  Arso  VII, I, VI,  Arso  Kota dan Workwana dan alhasil kami mendapati beberapa tempat yang digunakan oknum  masyarakat  sedang mengkonsumsi  miras  termasuk ada yang kita dapati mobil parkir di pinggir jalan dengan 3 (tiga) penumpangnya yang sedang  mabuk  setelah kita lakukan pemeriksaan ditemui BB di dalam mobil di temukan adanya minuman beralkohol jenis Bir Bintang 1 karton sdh dikonsumsi dan 1 k...

Lagu Kebangsaan West Papua, Hai tanah ku Papua (lirik)

Oleh: Moses Douw Hai tanah ku Papua, Kau tanah lahirku, Ku kasih akan dikau sehingga ajalku. Kukasih pasir putih Dipantaimu senang Dimana Lautan biru Berkilat dalam terang. Kukasih gunung-gunung Besar mulialah Dan awan yang melayang Keliling puncaknja. Kukasih dikau tanah Yang dengan buahmu Membayar kerajinan Dan pekerjaanku. Kukasih bunyi ombak Yang pukul pantaimu Nyanyian yang selalu Senangkan hatiku. Kukasih hutan-hutan Selimut tanahku Kusuka mengembara Dibawah naungmu. Syukur bagimu, Tuhan, Kau berikan tanahku Beri aku rajin djuga Sampaikan maksudMu. watching here   source: http://phaul-heger.blogspot.com/2012/02/lagu-kebangsaan-hai-tanahku-papua.html