Langsung ke konten utama

Pilkada 2018, Kapolres Mappi Kunjungi Panwaslu dan Harap Tercipta Sinergitas Yang Terbaik

Konspirasi Sekjen ULMWP Oktovianos Motte Tidak Mendasar


Menanggapi pemberitaan terkait meninggalnya tokoh pejuang kemerdekaan Papua (Johny Wamu Haluk) yang sempat diberitakan bahwa Johny WH meninggal pada Kamis tanggal 13 November 2014 akibat diracun oleh mitra bisnisnya. Hal ini disampaikan  Sekjen United Liberation Movement of West Papua (ULMWP) Octovianus Mote ketika berpidato mengisi pembukaan kantor ULMWP di Wamena pekan lalu. Tentunya hal ini menjadi top issu (pokok pembahasan) khususnya bagi masyarakat yang mengenal dekat keluarga besarnya, mengingat hasil pemeriksaan oleh dokter yang menangani menyatakan bahwa Jhony WH terindikasi penyakit AIDS.

Menurutnya, salah satu penyandang dana terbesar untuk kemerdekaan Papua itu tewas karena dengan sengaja diracun saat makan malam dengan mitra bisnisnya. Seperti yang sempat dirilis oleh satuharapan.com beberapa saat lalu.

Disebutkan pula dalam berita tersebut bahwa "Johny WH diundang untuk rapat oleh partner bisnis yang adalah anggota aparat keamanan. Mereka memasukkan racun dalam minuman yang dia minum dan pulang dari sana ia merasakan reaksinya dan paham akan apa yang terjadi pada dirinya. Ia di racun," tegas Octo Mote.

Namun ada fakta lain yang menyebutkan bahwa apa yang ditegaskan oleh Mote berbeda dengan hasil pemeriksaan Rumah Sakit Mitra Masyarakat – Timika dimana Johny Wamu Haluk pernah dirawat. Menurut salah satu Dokter yang menanganinya menegaskan bahwa “memang benar yang bersangkutan positiv AIDS. Pada dasarnya pengidap AIDS ini mengalami kegagalan sistem kekebalan tubuh yang ditandai dengan penurunan kondisi fisik yang ekstrim sehingga penderita penyakit AIDS ini akan menjadi cepat merasa kelelahan walaupun dalam melakukan aktivitas yang tidak terlalu banyak,” tegas nya.

Dengan demikian sudah jelas bahwa kematian Johny Wamu Haluk seperti yang sudah dijelaskan oleh Dokter Rumah Sakit Mitra Masyarakat – Timika bukan akibat diracun melainkan disebabkan karena sudah terjangkit AIDS yang menyerang sistim kekebalan tubuh penderita, sehingga dalam kondisi apapun penderita AIDS sangat rentan terserang penyakit yang menyebabkan kematian mendadak. Sehingga apa yang sudah dituduhkan Mote tentang kematian Johny WH pada saat pidato di Wamena  bahwa terdapat unsur kesengajaan yang direncanakan dengan cara diracun adalah tidak mendasar sama sekali dan jauh dari kebenaran. Hal tersebut hanyalah untuk mencari popularitas serta menarik simpati masyarakat agar apa yang mereka usung dan usahakan mendapat dukungan.

Dalam dinamika ini sedikit tercium aroma politik Mote untuk meningkatkan reputasinya, pasalnya anak dari Johny Haluk pada saat ini menjadi pengurus KAP (Kamar Adat Papua) yang bergerak dibidang politik pro merdeka. Tentunya Mote tidak ingin melewatkan momentum ini untuk membangun kerjasama. Namun demikian Kedua kubu tersebut tetap akan berbeda haluan karena adanya perbedaan kepentingan individu. (papuahttp)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mob Papua : Nene vs Cucu

Nene dan cucu laki-laki duduk cerita-cerita : Cucu :  " Nene katanya laki dan perermpuan itu tdk boleh tidur sama-sama ka ? Nene : "  Iyo...to Bahaya skali Cucu  : " kenapa jadi ? Nene :" Karena dilarang agama kecuali dong 2 su nikah, nti kalu hamil bagaimana ? Cucu : " Oh..klu bapak dan mama tidak apa2...ee........klu begitu sya sekarang malas tidur lagi dengan nene. Nene : " Bah...knapa jdi ko sudah tdk mau tidur lagi dengan nene ? Cucu : " malas saja to....!!......nanti  nene ko hamil lagi........... hahahah...dilarang senyum2.../////????????.

Lakukan Razia, Polres Keerom Berhasil Amankan Minuman Keras Jenis Bir Bintang

Pacenews, Keerom - Kasat Reskrim  Polres   Keerom  Ipda Hotma P. A. Manurung, S.Tr.K bersama beberapa personilnya melakukan  razia  premanisme jelang perayaan Tahun baru 2018 dibeberapa titik di Kab.  Keerom , Jumat (29/12/2017). Saat dikonfirmasi Ipda Hotma P.A Manurung, S.Tr.K, mengatakan bahwa Patroli dan  Razia  Premanisme jelang perayaan Tahun baru 2018 dengan sasaran  pemalakan , senjata tajam dan  mabuk  mabukan di Jalan. “kami melakukan penyusuran sepanjang jalan Trans Irian dari  Arso  VII, I, VI,  Arso  Kota dan Workwana dan alhasil kami mendapati beberapa tempat yang digunakan oknum  masyarakat  sedang mengkonsumsi  miras  termasuk ada yang kita dapati mobil parkir di pinggir jalan dengan 3 (tiga) penumpangnya yang sedang  mabuk  setelah kita lakukan pemeriksaan ditemui BB di dalam mobil di temukan adanya minuman beralkohol jenis Bir Bintang 1 karton sdh dikonsumsi dan 1 karton masih utuh, “terang Kasat Reskrim. Kasat Reskrim menambahkan, kami langsung melakukan himabauan se

Pilkada 2018, Kapolres Mappi Kunjungi Panwaslu dan Harap Tercipta Sinergitas Yang Terbaik

Pacenews.id- Mappi- Demi terciptanya situasi kondisi dan harkamtibmas menjelang Pemilukada serentak tahun 2018 yang kondusif, Polres Mappi melaksanakan kunjungan ke kantor Panwaslu Kabupaten Mappi dalam rangka silaturahmi memantapkan sinergitas kemitraan dalam penyelenggaraan pemilu serentak 2018, Rabu pagi (24/01/2018). Dalam silaturahmi Kapolres Mappi AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan,S.I.K,M.I.K yang didampingi Kasat Intelkam Iptu Supriyono diterima komisioner Panwaslu Arnold Kwamtagai S.Sos beserta komisioner,Kegiatan kunjungan ini bertujuan menjalin silaturahmi dan menciptakan situasi kondisi yang kondusif serta pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Pemilukada serentak Gubernur dan Wakil Gubernur Papua tahun 2018 Juga sinegritas dan kerjasama semua elemen yang ada diharapkan mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat Kabupaten Mappi. “Pelaksanaan Pemilu pada Juni 2018 mendatang, seluruh elemen mulai dari KPU,Panwaslu serta masyarakat diharapkan bisa bersinerg