Langsung ke konten utama

Pilkada 2018, Kapolres Mappi Kunjungi Panwaslu dan Harap Tercipta Sinergitas Yang Terbaik

Kisah Cinta Selama Perang Penjajahan dan Pembantian di Timur Leste

(Beatriz War, First Film In Timor Lorosae)

Judul Film: Beatriz War
Negara: Democratic Republic Of Timur Leste
Produksi: The Globe Fim Initiative
Aktor Film: Beatriz (Sandra da Costa), Tomas (Eugenio Soares) dan Teresia (Augusta Soarez) dan Suminto (Gaspar Sarmento)
Judul Review: Kisah Cinta Selama Perang Penjajahan dan Pembantian di Timur Leste 
Resentor Film: Moses Douw

Beratriz War merupakan Film pertama dari negara Timur Leste, yang mana menceritkan tentang perjuangan rakyat Timor Timur (sekarang Timur Leste) selama berpendudukan atau selama kolonial Indonesia berdiri diatas Tanah Timur Lorosae. Film ini bukan film Romantis kisah cinta namun menceritakan kisah cinta Beatriz (Sandra da Costa) bersama kekasihnya Tomas (Eugenio Soares), dengan alurnya mencertiakan pembantaian Indonesia terhadap warga Timor Leste di pegunungan Timor Timur di tahun 1970-an tahun awal pendudukan Indonesia. 

Beatriz (Sandra Da Costa) menikah pada usia ke-11 dengan Tomas (Eugenio Soares). Dan juga Beatriz, Tomas dan Teresa tinggal di Desa Kraras, di bawa penindasan, pembantaian pemerkosaan dan pembunuhan masal dari Indonesia. Pada awalnya Tomas tidak ingin menjadi Pejuang kemanusian namun dengan kelakuan Indonesia yang kurang manusiawi sehingga Tomas melarikan diri untuk bergabung bersama dengan Tentara Pembebasan Timur Leste. 

Dengan adanya Pembantaian, Pembunuhan, Pemerkosaan secara masal di Timur Leste Teresa menjadi seorang istri dari TNI yakni: Kapten Sumitro, perkawinan Teresia tersebut dengan tujuan bahwa untuk melindungi semua warga yang ada di Kampung Kraras di Timur Leste. 

Kraras adalah tempat dimana terjadinya pembantaian, pemerkosaan, pembunuhan, penindasa terkenal di Timor Leste, pada tahun 1983 di bawa komando Jendral Prabowo Subianto. Karena memang rill maka dalam film ini menjelaskan seperti demikian dan film ini diluncurkan sebelum pemilihan presiden yang saat itu Prabowo menjadi calon presiden Indonesia, untuk mengingat kembali kasus pelanggaran HAM di Timur Leste dibawa komando Prabowo.

Penangkapan warga Timur Leste sangat merajalela, saat itu pula Tomas suaminya Beatriz pun hilang.Enta mengapa? Beatriz menduga bahwa suaminya tewas di bunuh oleh TNI. Karena Tomas di bunuh oleh TNI maka, Beatriz desak Teresia adiknya untuk menjadi nyonya Sumitro.

Timur Leste memenangkan perang perjungan terhadap Inedonesia pada Tahun 1999, saat itu, Tomas yang hilang pun kembali ke kampung Kraras dengan hasil perjungan kemerdekaan Timur Leste. Beatriz, Teresia dan warga Kraras sangat terkejut melihat Tomas yang hilang tersebut karena berbeda dari yang sebelumnya. Mengapa Tomas hilang? Sangat jelas bahwa ia Gabung dengan Tentara Pembebasan Timur Leste untuk basmi Tentara Nasional Indonesia.

Keberasilan akan perjuangan di rasakan ketika setelah pengorbanan baik marial maupun non material. Namun, sangat sakitnya ketika Kapten Sumitro perkosa Betriz di depan muka Tomas suaminya sediri. Itulah cerita perjuangan Timur Leste yang sangat menyedihkan namun menertawakan setelah Proses perjungan tersebut di capai dengan kelakuan Indoonesia yang kurang ajar.

Kelebihan dari Film Beatriz ini adalah memberikan sebuah semangat perjungan bagi yang kini di jajah oleh Indonesia dan menginformasikan kepada dunia bahwa kelakuan Indonesia tidak manusiawi di era Modern seperti yang kita nonton di Film itu dan akan nonton pula yang terjadi di Tanah Timur Leste. Dan sangat salut pula karna di luncurkannya film pertama dari Negara Timur Leste.
Kelemahan hanya kurang percaya diri dalam pembuatan Film, khususnya para aktor film seperti Beatriz dan Teresia yang dalam filmnya tidak menjadi tua, tidak sama dengan Tomas yang pulang dari Perang perlawanan menjadi tua dan berbeda dari yang sebelumnya. Sungguh luar biasanya Timor Leste yang mengungkapkan rasa sakitnya akit masa lalu.

Oleh karena itu, dengan film ini memotivasi kepada kawan-kawan seperjungan dan negara lepas dari tangan penjajah untuk menggambarkan kembali apa yang terjadi di masa perjungan kemerdekaan dan bagaimana melawan Kolonialisme di atas Tanah adat. Perjungan sulit apapun akan tercapai dengan semangat untuk berjuang, berani bertarung, berani mengorbankan dan berani Mati.

Yogyakarta, 02 Mei 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mob Papua : Nene vs Cucu

Nene dan cucu laki-laki duduk cerita-cerita : Cucu :  " Nene katanya laki dan perermpuan itu tdk boleh tidur sama-sama ka ? Nene : "  Iyo...to Bahaya skali Cucu  : " kenapa jadi ? Nene :" Karena dilarang agama kecuali dong 2 su nikah, nti kalu hamil bagaimana ? Cucu : " Oh..klu bapak dan mama tidak apa2...ee........klu begitu sya sekarang malas tidur lagi dengan nene. Nene : " Bah...knapa jdi ko sudah tdk mau tidur lagi dengan nene ? Cucu : " malas saja to....!!......nanti  nene ko hamil lagi........... hahahah...dilarang senyum2.../////????????.

Lakukan Razia, Polres Keerom Berhasil Amankan Minuman Keras Jenis Bir Bintang

Pacenews, Keerom - Kasat Reskrim  Polres   Keerom  Ipda Hotma P. A. Manurung, S.Tr.K bersama beberapa personilnya melakukan  razia  premanisme jelang perayaan Tahun baru 2018 dibeberapa titik di Kab.  Keerom , Jumat (29/12/2017). Saat dikonfirmasi Ipda Hotma P.A Manurung, S.Tr.K, mengatakan bahwa Patroli dan  Razia  Premanisme jelang perayaan Tahun baru 2018 dengan sasaran  pemalakan , senjata tajam dan  mabuk  mabukan di Jalan. “kami melakukan penyusuran sepanjang jalan Trans Irian dari  Arso  VII, I, VI,  Arso  Kota dan Workwana dan alhasil kami mendapati beberapa tempat yang digunakan oknum  masyarakat  sedang mengkonsumsi  miras  termasuk ada yang kita dapati mobil parkir di pinggir jalan dengan 3 (tiga) penumpangnya yang sedang  mabuk  setelah kita lakukan pemeriksaan ditemui BB di dalam mobil di temukan adanya minuman beralkohol jenis Bir Bintang 1 karton sdh dikonsumsi dan 1 karton masih utuh, “terang Kasat Reskrim. Kasat Reskrim menambahkan, kami langsung melakukan himabauan se

Pilkada 2018, Kapolres Mappi Kunjungi Panwaslu dan Harap Tercipta Sinergitas Yang Terbaik

Pacenews.id- Mappi- Demi terciptanya situasi kondisi dan harkamtibmas menjelang Pemilukada serentak tahun 2018 yang kondusif, Polres Mappi melaksanakan kunjungan ke kantor Panwaslu Kabupaten Mappi dalam rangka silaturahmi memantapkan sinergitas kemitraan dalam penyelenggaraan pemilu serentak 2018, Rabu pagi (24/01/2018). Dalam silaturahmi Kapolres Mappi AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan,S.I.K,M.I.K yang didampingi Kasat Intelkam Iptu Supriyono diterima komisioner Panwaslu Arnold Kwamtagai S.Sos beserta komisioner,Kegiatan kunjungan ini bertujuan menjalin silaturahmi dan menciptakan situasi kondisi yang kondusif serta pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Pemilukada serentak Gubernur dan Wakil Gubernur Papua tahun 2018 Juga sinegritas dan kerjasama semua elemen yang ada diharapkan mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat Kabupaten Mappi. “Pelaksanaan Pemilu pada Juni 2018 mendatang, seluruh elemen mulai dari KPU,Panwaslu serta masyarakat diharapkan bisa bersinerg