Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Pilkada 2018, Kapolres Mappi Kunjungi Panwaslu dan Harap Tercipta Sinergitas Yang Terbaik

Demokratisasi Indonesia di Papua

Oleh: Moses Douw Kata demokrasi awalnya berasal dari bahasa Yunani yakni demos dan kratos yang artinya Rakyat dan Kekuasaan atau kekuatan. Secara langsung diartikan sebagai kekuasan rakyat. Demokrasi merupakan dimana sistem pemerintahan dan pemerintahan milik rakyat dalam artian kekebasan berekspresi, berpendapat, bergerak, berdiskusi, berinteraksi, beragama dan independen dalam pengambilan keputusan serta penegakan hukum. Sedangkan demokratisasi merupakan proses dimana mencapai kesempurnaan dan proses menuju demokrasi. Sehingga demokrasi dijadikan sebagai sistem pemerintahan, dengan tata pemerintahan presidential. Negara yang menganut demokrasi yakni: Australia, Amerika, Belanda, New Zeland dan lainnya. Salah satunya Negara Indonesia yang di kelaskan sebagai setengah demokrasi. Berdasarkan status Indonesia yang mana telah menganut tata negara presidential merupakan sistem pemerintahan dan seluruh urusan pemerintah diatur oleh presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintah. Hal i

Krisis Nilai Budaya Meeuwo di Papua

Oleh: Moses Douw Nilai budaya di Papua (Meeuwo) menjadi dasar hidup atau filosofi hidup pada zaman dahulu dan pada masa kini menjadi krisis dalam kehidupan, serta kita semakin sering mengabaikan konsepsi Nilai Budaya bersama. Sebab itu, sebelum dari pada kita melalui seharusnya perlu mengetahui apa yang di maksud nilai dan budaya. Nilai merupakan konsepan mengenai masalah yang mendasar dan yang terpenting serta berharga dan bernilai tinggi dalam kehidupan sosial dari individu hingga kelompok sosial. Sedangkan budaya merupakan akal budi atau hasil cipta dan karsa manusia yang menjadi kebiasaan dalam suatu wilayah. (KBBI). Maka, budaya tidak dapat dipisahkan dari manusia, meski budaya itu adalah hasil manusia. Segala sesuatu yang dihasilkan manusia itu melalui pikiran, perasaan dan kemauannya, itulah yang disebut kebudayaan. Jika terjadi krisis kebudayaan maka sesungguhnya yang harus dicari penyebabnya adalah pada pemikiran, perasaan, dan kemauan manusia itu sendiri. Krisis budaya adala