Langsung ke konten utama

Pilkada 2018, Kapolres Mappi Kunjungi Panwaslu dan Harap Tercipta Sinergitas Yang Terbaik

Refleksi Masyarakat Urban di Indonesia




Oleh: Moses Douw

Urban merupakan masyarakat dimana melakukan perpindahan dari Desa ke Kota. Entah mengapa melakukan perpindahan? Secara harafiah kata Urban mengarah pada perkotaan, kota kini diidamankan oleh banyak orang pedesaan atau perkampungan untuk bertempat tinggal didaerah perkotaan. Maka dengan itu, Bintarto pun menitipkan “Kota sebagai kesatuan jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan strata sosial ekonomi yang beraneka ragam. Dan juga masyarakat kota terdiri dari masyarakat asli dan masyarakat pendatang”.

Ketika kita mempelajari disetip daerah di Indonesia, masyarakat yang paling terbanyak adalah di daerah perkotaan. Masyarakat disuatu kota dengan status sosial yang sangat berbeda secara individu. Jika di pandang dengan sosialnya itu sendiri terjadi dua kelompok masyarakat yang berdomisili di perkotaan. Kelompok masyarakat terdiri dari kelas-kelas sosial dan kelompok-kelompok sosial. Dengan adanya kelas dan kelompok sosial menjadi persoalan di suatu negara meskipun itu tak ada ujung perselisihan.

Dalam hal ini masyarakat urban di Indonesia merupakan kepentingan yang sanggat menonjol. Kepentingan itu berdasarkan kebutuhan yang ingin di penuhi oleh urban tersebut secara individu dan kelompok. Urban di Indonesia berdasarkan dua kepentingan berbeda yakni:

Masyarakat Urban Permanen

Urban Permanen adalah masyarakat yang berpindah dari desa ke kota dalam waktu yang lama dan juga mendiami di tempat itu sendiri sebagai penduduk. Setiap tahun di Indonesia selalu menigkat jumlah perpindahan masyarakat dari desa ke kota, dan kebanyakan mereka mendiami di tempat itu pula (BPS Indonesia). Di berapa kota sebagai tolak ukur permasaahan urbanisasi khususnya Jakarta dan  Papua.

Kota yang memang terburuk se Dunia yang terletak di negara Indonesia adalah Jakarta. Jakarta merupakan masyarakat asli yakni Betawi yang tidak selalu di perhatikan oleh pemerintah Indonesia. Kadang karena urbanisasi terbanyak sehingga masyarakat asli Betawi di Jakarta pun terminggir.

Sedangkan  wilayah kemiskinan yang tertinggi di Indonesia adalah wilayah Papua. Papua memang sangat kaya dengan semua kekayaan yang di milkinya.  Disamping kemiskinan Papua pun terjadi urbanisasi selalu mengalir ibaratnya seperti air sungai. Urban yang mengalir dari wilayah lain ke Papua rata-rata orang miskin, dan tidak tahu mengolah, pula tak tahu membangun daerah pada intinya bahwa tidak mensejahterahkan orang asli Papua.

Masyarakat Urban Temporer

Uban temporer merupakan masyarakat dimana melakukan perpindahan penduduk  dari desa ke kota dalam waktu yang singkat. Keadaan ini biasanya terjadi ketika seorang itu ingin melakukan sebuah perjungan misalkan pendidikan. Seorang pelajar atau mahasiswa akan melakukan urban seketika itu ingin menyelesaikan pendidikan. Kini Urban temporer hanya meramaikan situasi perkotaan dan setelah meyelesaikan tujuanya akan tetap kembali ke asal kapung atau kotanya.

Keadaan perkotaan akan terganggu dengan urban yang tinggi dan itupun menjadi persoalan yang tidak di selesaikan oleh negara. Berbagai persoalan yang di bawa oleh masyarakat kampung/desa ke kota dan dari kota ke desa.

Kemiskinan- Kota merupakan daya penarik yang sangat mendasar pastinya dari sarana dan prasarana, lapangan kerja, dan kota merupakan kehidupan agak modern dari pada desa. Meskipun itu, pada akhir-akhir ini terbalik dengan hal ini, artinya bahwa tenaga kerja di perkotaan menjadi tolak ukur untuk orang desa melakukan urbanisasi begitu pun juga yang lainya. Urbanisasi membawa kemiskinan di perkotaan misalkan angka perumahan masayarakat di tepi kali bertamah banyak.

Sampah- Semua masyarakat yang berpindah dari desa ke kota adalah membawa  persoalan yang besar meski yang kita kenal merupakan sampah. Meskipun kita orang yang pendidikan tinggi pastinya melakukan pembuangan sampah tidak aman atau tidak di tempat yang di sediakan dalam artian bahwa kita melakukan urban membawa sampah. Kita ketinggalan apa bila sampah yang kita buang tidak ada yang kelola, sehingga stigmasisasi orang asli perkotaan semakin tinggi terhadap masyarakat yang urban dari desa ke kota.

Kesehatan- Penduduk urban yang bertempat tinggal di daerah perkotaan pastinya bila tak ada tempat yang harus di tempati berarti akan memilih bertempat tinggal di daerah yang kurang aman misalkan di daerah kali, kolom jembatan dan di jalan. Persoalan tempat akan berpengaruh pada sistem pola kesehatan pada masyarakat yang inggal di perkotaan, sehingga statistik kematian bayi dan orang meninggal karena kesehatan yang kurang sehat selalu meningkat.

Kebijakan Pemerintah Untuk Urban

            Kini semua masalah yang terjadi di lapisan masyarakat adalah ulah dari pemerintah yang kurang partisipasif, semua intansi yang ada hanya bersifat Parokial dalam arti bahwa memikirkan diri sendiri tanpa memikirkan orang yang tertindas dan tidak pernah meperhatikan arah pergerakan masyarakat di daerah maupun daerah perkotaan. Masyarakat selalu menjadi sasaran dari para pejabat negara dan daerah. Dengan demikian, pemerintah haruslah  membaca arah masayarakat yang sedang di pimpin itu, karena mereka adalah bagian yang tak bisa lepaskan dari pemerintahan atau masyarakat yang merupakan kedaulatan yang tertinggi dalam negara.

            Oleh sebab itu, pemerintah harus membaca arah kemajuan masyarakat di suatu daerah, dengan itu kita bisa mengatasi arah gerakan masyarakat yang membahayakan masyarakat di masa yang akan datang. Pemerintah merupakan intansi yang memang memimpin masyarakat yang madani sebab itu haruslah pemerintah membuat dalam bentuk Kebijakan untuk mengatasi persoalan yang mengguncang dunai atau membawa krisis. Bila perlu pemerintah jadikan PERDA. (Moses Douw)

Referensi:




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mob Papua : Nene vs Cucu

Nene dan cucu laki-laki duduk cerita-cerita : Cucu :  " Nene katanya laki dan perermpuan itu tdk boleh tidur sama-sama ka ? Nene : "  Iyo...to Bahaya skali Cucu  : " kenapa jadi ? Nene :" Karena dilarang agama kecuali dong 2 su nikah, nti kalu hamil bagaimana ? Cucu : " Oh..klu bapak dan mama tidak apa2...ee........klu begitu sya sekarang malas tidur lagi dengan nene. Nene : " Bah...knapa jdi ko sudah tdk mau tidur lagi dengan nene ? Cucu : " malas saja to....!!......nanti  nene ko hamil lagi........... hahahah...dilarang senyum2.../////????????.

Lakukan Razia, Polres Keerom Berhasil Amankan Minuman Keras Jenis Bir Bintang

Pacenews, Keerom - Kasat Reskrim  Polres   Keerom  Ipda Hotma P. A. Manurung, S.Tr.K bersama beberapa personilnya melakukan  razia  premanisme jelang perayaan Tahun baru 2018 dibeberapa titik di Kab.  Keerom , Jumat (29/12/2017). Saat dikonfirmasi Ipda Hotma P.A Manurung, S.Tr.K, mengatakan bahwa Patroli dan  Razia  Premanisme jelang perayaan Tahun baru 2018 dengan sasaran  pemalakan , senjata tajam dan  mabuk  mabukan di Jalan. “kami melakukan penyusuran sepanjang jalan Trans Irian dari  Arso  VII, I, VI,  Arso  Kota dan Workwana dan alhasil kami mendapati beberapa tempat yang digunakan oknum  masyarakat  sedang mengkonsumsi  miras  termasuk ada yang kita dapati mobil parkir di pinggir jalan dengan 3 (tiga) penumpangnya yang sedang  mabuk  setelah kita lakukan pemeriksaan ditemui BB di dalam mobil di temukan adanya minuman beralkohol jenis Bir Bintang 1 karton sdh dikonsumsi dan 1 karton masih utuh, “terang Kasat Reskrim. Kasat Reskrim menambahkan, kami langsung melakukan himabauan se

Pilkada 2018, Kapolres Mappi Kunjungi Panwaslu dan Harap Tercipta Sinergitas Yang Terbaik

Pacenews.id- Mappi- Demi terciptanya situasi kondisi dan harkamtibmas menjelang Pemilukada serentak tahun 2018 yang kondusif, Polres Mappi melaksanakan kunjungan ke kantor Panwaslu Kabupaten Mappi dalam rangka silaturahmi memantapkan sinergitas kemitraan dalam penyelenggaraan pemilu serentak 2018, Rabu pagi (24/01/2018). Dalam silaturahmi Kapolres Mappi AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan,S.I.K,M.I.K yang didampingi Kasat Intelkam Iptu Supriyono diterima komisioner Panwaslu Arnold Kwamtagai S.Sos beserta komisioner,Kegiatan kunjungan ini bertujuan menjalin silaturahmi dan menciptakan situasi kondisi yang kondusif serta pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Pemilukada serentak Gubernur dan Wakil Gubernur Papua tahun 2018 Juga sinegritas dan kerjasama semua elemen yang ada diharapkan mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat Kabupaten Mappi. “Pelaksanaan Pemilu pada Juni 2018 mendatang, seluruh elemen mulai dari KPU,Panwaslu serta masyarakat diharapkan bisa bersinerg