Langsung ke konten utama

Pilkada 2018, Kapolres Mappi Kunjungi Panwaslu dan Harap Tercipta Sinergitas Yang Terbaik

Jong Papua di Usia 53 Tahun

Logi/int.

Oleh Moses Douw  
  
          Berdasarkan sejarah perjuangan Pemuda Indonesia, dahulu pada awal diadakan 2 kali kongres. Kongres Pemuda Indonesia I diadakan tahun 1926 di kota Batavia (sekarang Jakarta) yang pada saat itu diketuai oleh Muhammad Tabrani. Dalam kongres menghasilkan kesepakatan bersama dalam bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya. dan kongres ini juga di Kongres Pemuda I diadakan tahun 1926. Kongres ini diikuti oleh seluruh organisasi pemuda saat itu yakni: Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, dan Jong Sumatra Bond. Maka sejak itu, dalam kongres Pemuda I disepakati untuk mengadakan kongres Pemuda ke II. 

        Kongres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928. Dalam kongres tersebut Pemuda Indonesia menghasilkan sumpah pemuda yang bunyinya: Pertama: Kami putra dan putri indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah indonesia; Kedua: Kami putra dan putri indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa indonesia; dan Ketiga: Kami putra dan putri indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa indonesia.

        Dengan demikian, khusus untuk Papua tidak ada “Jong Papua” yang menyatakan bahwa “satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa” pada saat itu. Maka dengan adanya Kongres Pemuda Indonesia ke-XIV yang akan gelar di Jayapura tanggal 24 Februari 2014 dengan tujuan agar membentuk kembali “Jong Papua” dari Tanah Papua” 

Jong Papua di Usia 53 Tahun

Melihat kembali Negara Indonesia sebelum merdeka, saat itu wilayah yang di siapkan oleh PPKI sebagai daerah yang merdeka tetap adalah dari Ambonia hingga Aceh, pada tahun 1945. Pada awal kemerdekaan negara Republik Indonesia, wilayah Papua belum menjadi bagian dari NKRI. Papua Barat baru dikuasai oleh pemerintah Indonesia setelah melakukan Operasi Militer pada tahun 1963. Salah satunya Papua Barat di kuasai oleh Indonesia karena wilayah jajahannya Belanda saat itu.

Selama perjuangan Kemerdekaan Indonesia orang Papua tak pernah tergabung dengan Indonesia untuk memperjungkan. Tetapi, di usia 53 Papua akan mendapatkan nama “Jong Papua”. Entah mengapa akan memberi Jong Papua? dan apa perjuangan yang di perjuangkan oleh Orang Muda Papua dan Komite Nasional Pemuda Indonesia di Papua?

Jika kita meperhatikan kinerja di Papua dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan khususnya dalam Pasal 3 yang dalamnya memaparkan mengenai membangun profesi pemuda dengan tujuan untuk terwujudnya pemuda  Indonesia yang ikut mencerdaskan bangsa secara mandiri berdasarkan dasar negara Indonesia (UUD 45 dan Pancasila).

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Papua tak terkentara kinerja yang selama ini yang harus diperjuangkan dalam memperjuangkan tujuan KNPI yang sebenarnya diatur dalam Kongres Pemuda II di Batavia (Jakarta). Kongres yang akan berlangsung ini, merupakan benalu yang berpindah-pindah artinya tempat lain di kuras sehingga mereka berpindah menguras di tempat itu khusus Papua. KNPI berikan nama Jong Papua atas nama pemerintah Papua khususnya KNPI itu sendiri, sebab perjuangan masyarakat Papua dan Pemuda Papua belum mengakhiri pendertiaan yang sebenarnya di alami oleh masyarakat itu sendiri.

Pada dasarnya “Jong Papua” yang akan bentuk melalui kongres merupakan suatu permainan politik halus dari Indonesia melalui Pemerintah, hanya untuk memperkuatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia di bumi cendrawasih dan juga untuk mencari kekayaan alam di Tanah Papua.

Maka dengan itu, kita sebagai manusia Papua yang berpendidikan kita harus memikirkan apa yang kita miliki dan apa yang kita perjungkan pada saat ini? Perjuangan kita masih belum berakhir, kita selalu di tindas, alam kita selalu di kuras, dan kita selalu distigmasisasi oleh negara yang akan di beri nama “Jong Papua” ini. (Moses Douw)

Referensi:

http://semangatpemuda-indonesia.blogspot.com/p/sejarah-sumpah-pemuda.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kongres_Pemuda
UU. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mob Papua : Nene vs Cucu

Nene dan cucu laki-laki duduk cerita-cerita : Cucu :  " Nene katanya laki dan perermpuan itu tdk boleh tidur sama-sama ka ? Nene : "  Iyo...to Bahaya skali Cucu  : " kenapa jadi ? Nene :" Karena dilarang agama kecuali dong 2 su nikah, nti kalu hamil bagaimana ? Cucu : " Oh..klu bapak dan mama tidak apa2...ee........klu begitu sya sekarang malas tidur lagi dengan nene. Nene : " Bah...knapa jdi ko sudah tdk mau tidur lagi dengan nene ? Cucu : " malas saja to....!!......nanti  nene ko hamil lagi........... hahahah...dilarang senyum2.../////????????.

Lakukan Razia, Polres Keerom Berhasil Amankan Minuman Keras Jenis Bir Bintang

Pacenews, Keerom - Kasat Reskrim  Polres   Keerom  Ipda Hotma P. A. Manurung, S.Tr.K bersama beberapa personilnya melakukan  razia  premanisme jelang perayaan Tahun baru 2018 dibeberapa titik di Kab.  Keerom , Jumat (29/12/2017). Saat dikonfirmasi Ipda Hotma P.A Manurung, S.Tr.K, mengatakan bahwa Patroli dan  Razia  Premanisme jelang perayaan Tahun baru 2018 dengan sasaran  pemalakan , senjata tajam dan  mabuk  mabukan di Jalan. “kami melakukan penyusuran sepanjang jalan Trans Irian dari  Arso  VII, I, VI,  Arso  Kota dan Workwana dan alhasil kami mendapati beberapa tempat yang digunakan oknum  masyarakat  sedang mengkonsumsi  miras  termasuk ada yang kita dapati mobil parkir di pinggir jalan dengan 3 (tiga) penumpangnya yang sedang  mabuk  setelah kita lakukan pemeriksaan ditemui BB di dalam mobil di temukan adanya minuman beralkohol jenis Bir Bintang 1 karton sdh dikonsumsi dan 1 karton masih utuh, “terang Kasat Reskrim. Kasat Reskrim menambahkan, kami langsung melakukan himabauan se

Pilkada 2018, Kapolres Mappi Kunjungi Panwaslu dan Harap Tercipta Sinergitas Yang Terbaik

Pacenews.id- Mappi- Demi terciptanya situasi kondisi dan harkamtibmas menjelang Pemilukada serentak tahun 2018 yang kondusif, Polres Mappi melaksanakan kunjungan ke kantor Panwaslu Kabupaten Mappi dalam rangka silaturahmi memantapkan sinergitas kemitraan dalam penyelenggaraan pemilu serentak 2018, Rabu pagi (24/01/2018). Dalam silaturahmi Kapolres Mappi AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan,S.I.K,M.I.K yang didampingi Kasat Intelkam Iptu Supriyono diterima komisioner Panwaslu Arnold Kwamtagai S.Sos beserta komisioner,Kegiatan kunjungan ini bertujuan menjalin silaturahmi dan menciptakan situasi kondisi yang kondusif serta pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Pemilukada serentak Gubernur dan Wakil Gubernur Papua tahun 2018 Juga sinegritas dan kerjasama semua elemen yang ada diharapkan mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat Kabupaten Mappi. “Pelaksanaan Pemilu pada Juni 2018 mendatang, seluruh elemen mulai dari KPU,Panwaslu serta masyarakat diharapkan bisa bersinerg