Dalam masa OPM (Organisasi Papua Merdeka) yang semakin menjadi-jadi dalam berulah, aparat keamananpun semakin profesional dalam melaksanakan tugasnya.
Kemarin, rabu 26 Januari Januari 2014, mungkin saja andapun sudah mendengar mengenai berita penangkapan 3 anggota OPM yang berhasil dibekuk oleh aparat gabungan TNI dan Polri.
Yang membuat menarik untuk kali ini, proses penangkapan dilakukan dengan cara yang cukup lihai. Bermodalkan keberanian dan keprofesionalan, seorang anggota TNI berpangkat Serma (Sersan Mayor) dengan inisial “S”, rela menjadi umpan demi keberhasilan tugas.
Menurut kesaksian Mayjen TNI Fransen (Pangdam XVII/Cenderawasih) sebagai pimpinan tertinggi TNI di Papua, keberhasilan penangkapan 3 anggota OPM ini merupakan kelanjutan dari penangkapan anggota OPM sebelumnya, yakni yang berhasil ditangkap di wilayah Paniai hari sabtu 24 Januari kemarin.
Dalam penyampaiannya, beliau mengatakan bahwa anggota OPM yang berhasil ditangkap sebelumnya di Paniai itu, memberikan banyak informasi yang membawa keberhasilan dalam penangkapan kali ini. Dengan bermodalkan informasi tersebut, maka disusunlah sekenario untuk proses penangkapan anggota OPM yang lainnya.
Dalam waktu singkat, skenariopun dibuat dan direncanakan secara matang. Secara sederhana, skenario penangkapan dimulai dengan adanya anggota TNI yang dijadikan umpan, dijadikan seolah sebagai mitra bagi OPM yang kini sedang membutuhkan asupan munisi senjata.
Singkat cerita, tidak lama setelah proses skenario tersebut dimulai, akhirnya tiga anggota OPM pun berhasil termakan umpan. Mulailah mereka membuat janji untuk melakukan transaksi, yakni pada hari rabu (26/1) kemarin di PTC Entrop Jayapura sekitar pukul 11 WIT.
Namun naas bagi ketiga anggota OPM tersebut, mereka begitu lugu masuk dalam perangkap skenario ini. Akhirnya, dengan cara yang cukup lihai inipun, TNI dan Polri menuai keberhasilan kembali. Ketiga anggota OPM tersebut berhasil ditangkap kurang lebih pada pukul 11.45 WIT.
Sebagaimana Pangdam yang memberikan apresiasi kepada keberhasilan Serma TNI inisial “S” tersebut, sebagai penulis sayapun memberikan apresiasi kepada keberhasilan TNI dan Polri, khususnya kepada pemberani anggota TNI yang menjadi umpan tersebut.
Komentar
Posting Komentar