Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Pilkada 2018, Kapolres Mappi Kunjungi Panwaslu dan Harap Tercipta Sinergitas Yang Terbaik

OPM Tunjukan Jati Dirinya Sebagai Perusak Kedamaian di Tanah Papua

Tidak sengaja berselancar di internet mengenai berita Papua, penulis temukan berita berjudul “ OPM Ancam Perang jika Polisi Tak Bebaskan Rambo ” pada situs berita http://www.tempo.co/ . Berita tersebut, terkait keberhasilan aparat TNI Polri wilayah Lanny Jaya, yang berhasil menangkap 2 pentolan tangguh OPM (Organisasi Papua Merdeka) beserta 5 anak buahnya, yang selama ini melakukan banyak kekacauan dan tindakan kriminal di Papua, khususnya daerah Wamena. Pada hari Minggu, 26 Oktober 2014, sekitar pukul 13.00 WIT, di Hotel Boulevard Jalan Patimura, Wamena-Kabupaten Jayawijaya, kepolisian berhasil menangkap Rambo Wenda (27 tahun) dan Derius Wonda alias Rambo Tolikara (34 tahun). Kedua orang tersebut merupakan pentolan tangguh, sehingga mereka mendapatkan julukan “Rambo”. Terkait hal tersebut, ternyata segera disambut dengan reaksi kegeraman dari Puron Wenda, sebagai panglima atau pimpinan dua rambo yang berhasil ditangkap tersebut. Dalam situs berita tempo, tertulis pernyataan Puron Wend

Berita Baik, 1 Mantan OPM Telah Kembali Bermasyarakat

Satu berita baik, kini kembali terdengar. Puji Tuhan, Yelules salah satu mantan OPM (Organisasi Papua Merdeka) di wilayah Tinggi Nambut Puncak Jaya, telah kembali berbaur dengan masyarakat lainnya dengan penuh kesadaran. Dalam kesaksiannya, pengalamannya selama ikut tergabung dalam OPM, hanya kesusahan dan kesengsaraan yang ia didapatkan. Semua yang dijanjikan oleh pemimpinnya dalam persembunyiannya di gunung, hanyalah ilusi semata. “Kami masyarakat kecil ini, dibuat terus sampai menderita. Makanya, saya tidak mau menderita lagi, makanya saya naik lagi, potong bendera bintang kejora ke atas, baru saya bakar” ujar Yelules saat diwawancarai. Dengan kembalinya Yelules, pemerintahan, TNI, Polri maupun masyarakat menyambutnya dengan baik dan gembira. Bahkan, semuanya berharap, agar semua teman-temannya yang masih berada di gunung untuk segera sadar. Semuanya berharap, agar semua yang masih berada di gunung, untuk segera turun, untuk sama-sama membangun Papua, bukan malah menghambat pemban